
Malang - Arema FC menatap laga perdana BRI Super League 2025/2026 dengan kepercayaan diri tinggi. Padahal, mereka babak belur di pramusim. Tim berjuluk Singo Edan ini tidak pernah menang di Piala Presiden 2025 dan uji coba, yakni melawan Persija.
Namun, pelatih Arema, Marcos Santos, menegaskan timnya bakal tampil lebih baik saat laga perdana Super League melawan PSBS Biak di Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (11-8-2025).
Ada dua hal yang membuatnya yakin meraup tiga poin pertama musim ini.
Dari segi persiapan, Singo Edan lebih matang. Selain itu, materi pemainnya lebih lengkap karena ada dua pemain asing tambahan setelah pertandingan pramusim selesai. Dua pemain itu, yakni Luiz Gustavo dan Matheus Blade, yang berposisi sebagai defender.
"Persiapan kami untuk pertandingan ini bagus. Pertandingan yang spesial karena bertepatan dengan ulang tahun Arema. Pemain sudah lengkap. Arema akan beda dari Piala Presiden dan uji coba. Semoga bisa mendapatkan tiga poin," ujar Marcos Santos.
Senjata anyar Bayern Munchen, Luis Diaz yang baru saja bergabung dengan tim langsung mendapat pujian dari kapten tim, Joshua Kimmich dan juga staf pelatih. Penampilannya di sektor sayap sangat menjanjikan.
Kuat di Depan dan Belakang

Pelatih asal Brasil ini sudah mempelajari statistik Arema FC musim lalu. Arema banyak mencetak 53 gol, tetapi juga rentan kebobolan, yakni 51 gol. Itu yang menjadi sebuah catatan.
"Saya sudah melihat Arema musim lalu. Mencetak banyak gol, tapi juga kemasukan banyak. Sekarang, kami perbaiki itu. Di depan ada tambahan pemain, seperti Paulinho Moccelin, Valdeci Moreira, dan Ian Puleio. Sedangkan di belakang ada Odivan Koerich, Matheus Blade, dan Luiz Gustavo. Jadi, tim ini akan lebih kuat," tegas pelatih berusia 46 tahun ini.
Dengan kata lain, Singo Edan bakal tampil lebih kuat saat menyerang maupun bertahan.
Skuad Gemuk

Marcos sadar manajemen memberi target tinggi musim ini karena itu dia melengkapi skuadnya dengan banyak pemain.
Musim ini, ada 34 pemain yang sudah didaftarkan, termasuk 11 pemain asing.
"Arema tim besar karena itu materi pemain harus lebih baik. Kami akan berupaya bisa bersaing di papan atas," kata mantan pelatih Nautico, Brasil, ini.
Sebenarnya, manajemen Arema sempat berencana untuk melakukan penghematan dari segi pemain. Mereka tidak ingin memaksimalkan 11 kuota pemain asing. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka memenuhi kebutuhan pelatih karena saat pramusim, Singo Edan gagal total.
Harapannya, tentu di kompetisi Arema bisa tancap gas sejak awal. Meskipun, banyaknya pemain asing membuat tim butuh adaptasi.
Hanya, Marcos yakin adaptasi sudah berjalan lancar karena semua pemain asing berasal dari Amerika Latin sehingga tidak ada kendala komunikasi, tinggal bagaimana mereka beradaptasi dengan para pemain lama.