
Jakarta - Penyerang Timnas U-23 Jens Raven resmi menjadi pemain Bali United untuk tiga musim ke depan.
Ia hengkang dari FC Dordrecht U-21 dengan 20 penampilan dan 6 gol yang dilesakkannya. Dibalik keputusannya hengkang ke Bali United di usianya yang baru menginjak 19 tahun, Jens Raven ternyata sudah memikirkan dengan matang.
Jelang duel antara Timnas U-23 Kontra Brunei Darussalam di ASEAN U-23 Championship 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa malam (15/7)2025, ia menjelaskan bahwa kepergiannya ke Bali United karena sosok Johnny Jansen.
Ia senang bisa dilatih oleh mantan arsitek PEC Zwolle di Eredivisie. Kebetulan pemain Timnas Indonesia Eliano Reijnders juga menjadi bagian PEC Zwolle.
Bantu Perkembangan

Jens Raven menganggap bahwa Johnny Jansen bersama jajaran pelatih Bali United lainnya seperti Jeffrey Talan yang juga merupakan asisten pelatih Timnas Belanda U-21 di Euro U-21 2025 dan Ronny Pander bisa membantunya semakin berkembang
“Dia pelatih berpengalaman di Eredivisie bersama PEC Zwolle. Bagi saya ini menjadi peluang untuk bisa dilatih oleh dia di Bali United."
"Begitu juga dengan pemain lainnya yang ada dalam klub Bali United akan berkembang dilatih oleh Coach Johnny untuk memberikan yang terbaik di Bali United,” jelas Raven.
Training Center Bagus

Bukan itu saja, penyerang dengan tinggi badan 187 cm ini menilai fasilitas yang dimiliki Bali United seperti Bali United Training Center menjadi salah satu alasan lainnya.
“Saya tahu klub ini memiliki fasilitas yang bagus dan pernah juara Liga 1. Bali United juga menjadi klub yang siap menatap kompetisi, sebagai tim yang besar dengan perubahan tim kepelatihan dari Belanda. Banyak pemain berpengalaman di sini dan saya sudah tidak sabar membantu tim ini,” ungkap Raven.
Sejak membela Timnas U-19 hingga sekarang, ia sudah mencatatkan 17 penampilan dan 8 gol. “Saya ingin terus berkembang di Bali United untuk bisa memberikan hal positif dan bahkan juara bersama di tim ini,” tutupnya.