
Solo - Manajemen Persis Solo akhirnya mengambil langkah tegas untuk menonaktifkan Peter de Roo sebagai pelatih kepala, setelah catatan buruk yang diukir Laskar Sambernyawa di BRI Super League 2025/2026.
Yang terbaru, Peter de Roo sudah tak lagi mendampingi Persis Solo ketika menghadapi PSIM Yogyakarta pada laga pekan ke-12 yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (8/11/2025) malam WIB.
Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona, menyebut pihak manajemen telah mempertimbangkan sejumlah aspek untuk menonaktifkan Peter de Roo. Sebagai gantinya, mereka menunjuk Tithan Suryata sebagai caretaker.
"Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan manajemen untuk membuat keputusan. Intinya untuk saat ini, Peter de Roo tidak mendampingi tim, dan Coach Titan menjadi caretaker," kata Bryan kepada awak media, Sabtu (8/11/2025).
Status Peter de Roo

Sejauh ini, manajemen Persis masih mendiskusikan beberapa hal bersama juru taktik asal Belanda itu. Soal kepastian statusnya, pihak klub akan segera mengumumkan secara resmi kepada publik.
"Nanti akan segera kami update soal status Peter de Roo di Persis setelah ada beberapa hal yang perlu kami diskusikan terlebih dahulu," ucap lelaki yang akrab disapa Bona itu.
Menurut dia, catatan penampilan Laskar Sambernyawa di bawah asuhan Peter menjadi salah satu pertimbangan. Dari 10 laga terakhir, Sho Yamamoto dkk. gagal mengamankan kemenangan dengan perincian tujuh kekalahan dan tiga hasil imbang.
"Pasti itu menjadi pertimbangan, karena statusnya sebagai pelatih kepala. Ada beberapa hal dari evaluasi manajemen menjadi pertimbangan kami untuk bikin keputusan," kata dia.
Cari Pelatih Baru

Selanjutnya, manajemen akan menggelar evaluasi secara menyeluruh atas performa Laskar Sambernyawa. Jeda FIFA Matchday pada periode November 2025 menjadi momentum untuk melakukan penilaian.
Tak hanya itu, jeda kompetisi selama kurang lebih dua pekan ini juga akan dimaksimalkan oleh pihak manajemen untuk mempertimbangkan sejumlah sosok yang dinilai tepat untuk ditunjuk sebagai nakhoda baru.
"Kita ada jeda internasional dua minggu, pasti ada evaluasi hal yang menyeluruh untuk tim, termasuk direksi baru. Jajaran manajemen sudah melakukan evaluasi, termasuk dengan mempertimbangkan beberapa kemungkinan untuk mengisi kursi pelatih," jelasnya.
Proses Transisi
Sementara itu, caretaker Persis, Tithan Suryata, memastikan bahwa ia akan berusaha maksimal mengasuh Laskar Sambernyawa selama proses transisi ini. Namun, kemungkinan untuk menjadi pelatih definitif sangat kecil karena ia belum memiliki lisensi AFC Pro.
"Bisa bicara dengan manajemen (nasib Peter). Saya hanya dapat tugas dari pertandingan ke pertandingan. Karena saya lisensi belum cukup, saya pikir kita tunggu dari manajemen," kata Titan.
