
Medan - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, berencana menjadikan Piala Kemerdekaan 2025 sebagai wadah untuk melihat pemain-pemain yang baru bergabung ke timnya.
Secara spesifik, Nova menyebut tiga pemain diaspora. Ketiganya adalah Eizar Jacob dari Sydney FC II di Australia, Noha Pohan dari NAC Breda di Belanda, dan Aaron Suitela dari Buleen Lions di Australia.
Selain ketiga pemain keturunan itu, Nova juga ingin memantau para pemain baru Timnas Indonesia U-17 yang berasal dari Elite Pro Academy (EPA).
"Saya mau melihat bagaimana pemain-pemain kami, opsi pemain baru seperti Noa yang baru bergabung, Eizar Jacob, Aaron Suitela, dan beberapa pemain baru hasil pantauan di EPA," ujar Nova.
30 Pemain

Nova memanggil 30 pemain ke Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Kemerdekaan 2025 yang digelar pada 12-18 Agustus 2025 di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang.
Tim berjulukan Garuda Asia itu akan menghadapi sesama peserta Piala Dunia U-17 2025 meliputi Timnas Uzbekistan U-17, Timnas Tajikistan U-17, dan Timnas Mali U-17.
"Kita akan memberikan jam terbang internasional kepada mereka, karena pastinya berbeda bermain di kompetisi lokal dengan menghadapi tim yang levelnya di atas kami," jelas Nova.
"Itu target kami selama di sini, memberikan jam terbang internasional bagi pemain-pemain yang mungkin belum pernah mendapatkannya," ucapnya.
Sudah Dimulai
Piala Kemerdekaan 2025 telah dimulai dengan mempertandingkan Mali U-17 kontra Uzbekistan U-17 pada Selasa (12/7/2025) pukul 15.30 WIB.
Pada pukul 19.30 WIB, Timnas Indonesia U-17 akan memulai perjalannnya di Piala Kemerdekaan 2025 dengan meladeni perlawanan Tajikistan U-17.