Jakarta - Banyak kalangan memuji kemenangan telak yang diraih Timnas Indonesia U-23 atas Brunei Darussalam U-23 dengan skor 8-0 di partai pertama Grup A Piala AFF U-23 2025 di SUGBK Jakarta, Selasa (15/7/2025) lalu.
Jens Raven langsung tancap gas untuk memimpin daftar pencetak gol terbanyak lewat enam bola yang disarankan ke gawang Brunei Darussalam U-23. Disusul Arkhan Fikri dan Rayhan Hannan.
Permainan Muhammad Ferarri dkk. juga dinilai lebih determinatif dan rapi. Namun Toni Ho menilai kemenangan besar itu bukan gambaran riil kekuatan yang dimiliki Garuda Muda.
"Kekuatan kedua tim sangat timpang. Jadi masih sulit untuk menilai, karena Brunei Darussalam bukan level kita. Kita ketahui Brunei Darussalam sejak dari dulu tidak pernah punya tim bagus," katanya.
Dominan
Dengan alasan tersebut, pelatih senior asal Makassar itu menyebut negara tetangga itu mungkin kurang serius membangun timnas mereka di semua level.
"Di pertandingan malam itu, Timnas Indonesia U-23 tampak sangat dominan. Dari sisi teknis dan materi pemain, kita jauh di atas lawan. Sebaliknya kordinasi dan organisasi Brunei Darussalam sangat buruk," ujarnya.
Mantan pelatih PSM dan Persebaya itu juga mengamati Gerald Vanenburg juga tak menurunkan skuat terbaik Timnas Indonesia U-23.
"Sebagai pelatih baru, tampaknya Gerald Vanenburg juga masih menjajaki potensi pemainnya. Karena dari analisis Brunei Darussalam di bawah kita, makanya pelatih mencoba pemain baru," jelasnya.
Kekuatan Asli Akan Terlihat pada Laga Berikutnya
Pada laga itu, ada tiga debutan ditampilkan arsitek asal Belanda tersebut. Ada kiper M. Ardiansyah, Brandon Scheunemann, dan Rahmat Arjuna.
"Kiper utama Timnas Indonesia U-23 kan Cahya Supriyadi. Untuk bek posisi utama biasanya milik Kadek Arel. Sayap kiri dicoba Rahmat Arjuna gantikan Doni Tri yang jadi bek kiri. Jika lawan Filipina dan Malaysia nanti, Gerald Vanenburg pasti memasang formasi intinya. Dua pertandingan itu, kita bisa lihat kekuatan riil Timnas Indonesia U-23," tuturnya.