Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Fakta Unik Jay Idzes: Benteng Tangguh Timnas Indonesia yang Awalnya Adalah Seorang Gelandang

Fakta Unik Jay Idzes: Benteng Tangguh Timnas Indonesia yang Awalnya Adalah Seorang Gelandang

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-26 13:30:02
Dilihat:0 Pujian
Bek dan Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes. (Bola.com/Abdul Aziz)

Jakarta Bek sekaligus kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes menikmati babak baru dalam karier profesionalnya. Setelah dua musim berseragam Venezia, pemain berusia 25 tahun itu memutuskan pindah ke Sassuolo pada jendela transfer musim panas 2025.

Jay Idzes resmi menjadi bagian dari Sassuolo, tim promosi Serie A untuk durasi kontrak hingga 2029. Ia dibeli satu paket dengan Fali Cande, setelah Venezia justru turun kasta di akhir musim lalu.

Setelah bergabung dengan Il Neroverdi, Jay Idzes tak membutuhkan waktu lama untuk nyetel. Eks bek Go Ahead Eagles itu memang absen pada pekan pertama melawan Napoli, namun selanjutnya ia tak tergantikan.

Jay Idzes secara beruntun selalu bermain dalam enam pertandingan. Ia juga selalu dijadikan starter oleh pelatih Fabio Grosso.

Total Jay Idzes memainkan enam pertandingan bersama Sassuolo di awal musim 2025/2026. Secara keseluruhan ia bermain 540 menit dengan perincian menghadapi Cremonese, Lazio, Inter Milan, Udinese, Hellas Verona, dan Lecce.


Ganti Posisi karena Keterbatasan Personel

Sassuolo memperkenalkan Jay Idzes sebagai pemain baru mereka, Sabtu (9/8/2025). (Dok. Sassuolo)

Namun siapa sangka, Jay Idzes dulunya bukanlah seorang bek tulen. Ia punya posisi awal bukan sebagai pemain belakang di jantung pertahanan. Yuk simak penuturannya berikut ini.

Kepada saluran resmi Sassuolo via website, Jay Idzes ikut menceritakan satu di antara perjalanan kariernya di sepak bola, yakni posisi dalam permainan. Meski dikenal sebagai bek yang tangguh, solid, dan tenang, ternyata itu baru ia pelajari belum lama.

Ia menjadi seorang bek tengah ketika bermain untuk Go Ahead Eagles di Liga Belanda empat tahun silam. Kemampuannya sebagai bek tengah semakin bertambah ketika mendarat di Italia dua tahun kemudian.

"Saya berganti posisi di tahun 2021. Saat itulah saya mulai berganti peran karena pelatih saya di awal musim, ketika kami promosi, memberi tahu saya, bahwa saya tidak tidak akan punya banyak ruang di lini tengah lagi, dan karena kami tidak punya bek," kata Jay Idzes mengingat momen tersebut.

 


Lama-lama Menikmati

Jay Idzes lakukan pemanasan pada laga Sassuolo kontra Verona hari Sabtu dini hari WIB. (X/Sassuolo)

Pada mulanya ia kecewa harus berganti peran dari gelandang ke bek. Posisi yang ia anggap bukan favoritnya. Namun dengan kesabaran dan keuletannya, pemain kelahiran Mierlo tersebut semakin menikmati.

Perubahan posisi dalam permainan, rupanya membuat Jay Idzes semakin menjadi pemain berkualitas. Terbukti kariernya menanjak dengan konsisten bermain di level Serie A dalam dua musim terakhir.

"Awalnya, saya agak kecewa karena saya ingin terus bermain sebagai gelandang. Namun pada akhirnya, saya belajar banyak. Saya berkesempatan bermain sebagai bek tengah dalam banyak pertandingan," tutur Jay Idzes.

"Saya mendapatkan pengalaman sebelum datang ke Italia. Pengalaman itu sangat membantu saya. Saya juga sering bermain dengan Sam Beukema, yang sekarang bermain untuk Napoli. Dia juga banyak membantu saya dalam prosesnya," jelas pemilik 16 caps di Timnas Indonesia.

Sumber: Sassuolo

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}