Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / 6 Fakta Stadion King Abdullah Sports City: Venue Timnas Indonesia di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

6 Fakta Stadion King Abdullah Sports City: Venue Timnas Indonesia di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-07-20 17:30:02
Dilihat:4 Pujian
King Abdullah Sports City, markas Timnas Arab Saudi. (AFP)

Jakarta Timnas Indonesia akan menjalani perjuangan yang tak mudah pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Tergabung di Grup B, tim berjulukan Garuda itu bersaing melawan tuan rumah Arab Saudi, dan Irak.

Tim asuhan Patrick Kluivert tersebut bakal jumpa Arab Saudi pada 8 Oktober dan bertemu Irak di 11 Oktober mendatang. Dua pertandingan tersebut berlangsung di Stadion King Abdullah Sports City, Riyadh.

Berdasarkan regulasi, putaran keempat ini menggunakan sistem home tournament atau dimainkan di satu lokasi terpusat. Format kompetisi memakai sistem single round-robin yang artinya setiap tim satu kali melawan dua tim di grup yang sama.

Masing-masing juara grup berhak lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Sementara, dua tim runner-up, kembali bertarung di putaran kelima dan pemenangnya akan mewakili Asia di babak play-off antar- konfederasi.

Jalan terjal menanti Timnas Indonesia, mengingat Irak dan Arab Saudi merupakan dua tim kuat dengan motivasi tinggi.

Stadion King Abdullah Sports City sendiri merupakan venue yang menarik dalam kancah internasional. Stadion ini juga disiapkan Arab Saudi untuk jadi venue saat menjadi tuan rumah Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2034.

Bola.com telah merangkum 5 fakta menarik yang menyertai Stadion King Abdullah Sports City. Simak ulasannya:


Biaya Rp8,6 Triliun

Timnas Indonesia sukses membawa pulang satu poin dari kandang Arab Saudi setelah bermain imbang 1-1 pada laga matchday pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Arab Saudi, Jumat (6/9/2024) dini hari WIB. Indonesia sempat unggul lewat gol Ragnar Oratmangoen pada menit ke-19 yang mampu disamakan tuan rumah melalui gol Musab Fahz Aljuwayr pada masa injury time babak pertama. Penampilan gemilang Maarten Paes di bawah mistar gawang Indonesia menjadi kredit tersendiri dalam laga debutnya membela Timnas Garuda. (Instagram PSSI)

Stadion ini dibangun pada 2012 dengan menelan biaya yang tidak murah. Total dana sebesar 533 miliar dollar Amerika alias Rp8,6 triliun telah dihabiskan untuk membangun stadion ini.

Venue ini mampu menampung sebanyak 62.345 penonton, menjadikannya salah satu stadion dengan kapasitas terbanyak di Arab Saudi.


Punya Banyak Nama

Jhon Duran saat laga tandang Al Nassr melawan Al Ahli Saudi di King Abdullah Sports City, Jumat dini hari WIB (14-2-2025). (Bola.com/X Al Nassr)

Secara internasional, stadion ini dikenal dengan nama King Abdullah Sports City. Nama itu diambil dari Raja Abdullah bin Abdulaziz, raja yang memimpin Arab Saudi pada 2005-2015 saat stadion ini mulai dibangun.

Di sisi lain, stadion ini juga dikenal dengan nama Alinma Stadium karena ada kerja sama sponsor. Namun, ada pula nama The Shining Jewel atau The Jewel untuk memudahkan penyebutkan nama agar lebih sederhana.


Piala Dunia Antarklub 2023

Pemain Manchester City, Kyle Walker mengangkat trofi setelah timnya berhasil menjuarai Piala Dunia Antarklub 2023 di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, Sabtu (23/12/2023) dini hari WIB. Manchester City menang dengan skor 4-0. (AP Photo/Manu Fernandez)

 

Tak cuma event di Asia, Stadion King Abdullah Sports City juga pernah jadi tuan rumah Piala Dunia Antarklub, tepatnya pada edisi 2023. Ada lima dari tujuh laga ajang tersebut yang digelar di stadion ini.

Satu di antaranya partai puncak yang mempertemukan Manchester City dengan Fluminense pada 22 Desember 2023. Stadion ini pun jadi saksi Manchester City yang menjadi juara dunia setelah menang 4-0 di laga tersebut.

 


Menang 7-0 kontra Tim Asia Tenggara

Stadion ini pernah menjadi tempat Timnas Arab Saudi untuk menjamu dua tim Asia Tenggara dalam putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2018. Saat itu, mereka masuk Grup A bersama Timor Leste dan Malaysia.

Menariknya, Arab Saudi selalu menang tanpa kebobolan melawan dua tim itu. Timor Leste dihajar dengan skor 7-0 pada 3 September 2015, dan berikutnya unggul 2-0 atas Malaysia pada 24 Maret 2026.


Kandang Al-Ahli dan Al-Ittihad

Di kompetisi lokal, stadion ini menjadi kandang bagi dua tim asal Jeddah. Mereka adalah Al-Ahli dan Al-Ittihad, dua tim raksasa Saudi Pro League yang kerap bersaing di papan atas.

Menariknya, dua tim itu sama-sama meraih trofi pada 2025 dengan stadion ini jadi saksinya. Al-Ittihad jadi kampiun Saudi Pro League 2024-2025 dan Al-Ahli menjuarai Liga Champions Elite Asia 2024-2025.

 


Final Liga Champions Elite Asia

Terbaru, stadion ini juga jadi tuan rumah untuk fase perempat final sampai final Liga Champions Elite Asia 2024-2025. Ini berlangsung selama 25 April hingga 3 Mei 2025 lalu.

Ada delapan tim yang bertarung, tiga di antaranya adalah klub lokal, yakni Al-Hilal, Al-Ahli, dan Al-Nassr. Dua lagi adalah tim Jepang, yaitu Yokohama F. Marinos dan Kawasaki Frontale. Tiga lainnya ialah Gwangju FC (Korea Selatan), Buriram United (Thailand), dan Al-Sadd (Qatar).

Laga final mempertemukan antara Al-Ahli dengan Kawasaki Frontale pada 3 Mei 2025. Tim tuan rumah pun sukses berpestasi di hadapan suporter sendiri. Al-Ahli keluar sebagai juara setelah menang 2-0 atas Kawaski Frontale.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}