Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Taktik Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Jadi Bahan Analisis Media Inggris: Pertama Coba-coba, Pakai Pakem STY, Sekarang Racik yang Baru

Taktik Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Jadi Bahan Analisis Media Inggris: Pertama Coba-coba, Pakai Pakem STY, Sekarang Racik yang Baru

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-09-17 13:30:02
Dilihat:0 Pujian
Timnas Indonesia - Ilustrasi Patrick Kluivert

Jakarta Timnas Indonesia bersiap menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Arab Saudi dan Irak pada Oktober mendatang.

Inilah ujian berat yang dipikul Patrick Kluivert dan tim setelah ditunjuk menggantikan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.

Media Inggris, Daily Star, menganalisis perubahan skuad Garuda sejak Kluivert resmi menjabat. Indonesia telah memainkan empat pertandingan di babak ketiga kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 2026.

"Ia mencoba melakukan perubahan radikal pada sistem permainan, tetapi kekalahan telak 1-5 dari Australia menjadi peringatan keras: transisi tidak dapat dilakukan secara instan," tulis Daily Star.

Setelah itu, mantan penyerang bintang Barcelona ini kembali ke fondasi Shin Tae-yong, mengandalkan formasi 3-4-3 dalam pertandingan melawan China, Bahrain, dan Jepang.


Utak-atik di Periode September

Pemain Timnas Indonesia berfoto sesaat jelang melawa Lebanon pada laga FIFA Matchday yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025) malam WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Daily Star menyoroti langkah berani Patrick Kluivert saat FIFA Matchday September lalu, ketika timnya menghadapi Chinese Taipei (6-0) dan Lebanon (0-0).

Media tersebut menulis bahwa Kluivert tengah membangun identitas taktisnya sendiri. Ia tidak sekadar merotasi pemain, melainkan juga mengubah sistem permainan menjadi formasi 4-4-2, sehingga menghadirkan wajah baru bagi tim.

Salah satu perubahan paling menonjol terlihat pada peran pemain di lapangan. Calvin Verdonk, yang biasanya beroperasi sebagai bek sayap klasik, kini ditempatkan sebagai full-back terbalik ala Pep Guardiola. Peran ini membuat tim lebih leluasa dalam membangun serangan sekaligus mempersempit jarak antar lini.

Transformasi serupa juga terjadi pada Nathan Tjoe-A-On. Jika sebelumnya ia berfungsi sebagai gelandang bertahan, kini ia dimainkan lebih agresif sebagai perebut bola. Tugasnya jelas: menghentikan aliran permainan lawan sekaligus menciptakan ruang agar gelandang kreatif bisa lebih bebas mengatur serangan.

Eksperimen Kluivert semakin menarik saat melawan Lebanon. Marselino Ferdinan didorong naik menggantikan Mauro Zijlstra, bukan sebagai striker murni, melainkan berperan sebagai false nine.

Patrick Kluivert juga mulai merapikan sektor pertahanan agar lebih kokoh. Kevin Diks, yang biasanya beroperasi sebagai bek kanan, mendapat peran baru saat melawan Lebanon dengan dipasang sebagai bek tengah. Posisi ini sekaligus melanjutkan peran barunya bersama Borussia Monchengladbach di Bundesliga.

Duet Diks bersama Jay Idzes dari Sassuolo terlihat cukup menjanjikan. Kombinasi mereka semakin solid dengan kehadiran pemain berpengalaman seperti Jordi Amat, serta deretan nama muda potensial seperti Justin Hubner, Mees Hilgers, hingga talenta lokal Rizky Ridho.

 


Buntu saat Meladeni Tim Defensif

Pemain Timnas Indonesia, Ricky Kambuaya, saat melawan Timnas Lebanon dalam laga FIFA Matchday 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Patrick Kluivert menurunkan komposisi terbaik pada laga Internasional bulan September, terutama saat melawan Lebanon, tim yang bisa menjadi sedikit gambaran untuk round empat nanti.

Meskipun mendominasi permainan dengan penguasaan bola mencapai 81 persen, tapi Jay Idzes dkk. hanya melepaskan tembakan sebanyak sembilan kali tanpa satu pun mengarah ke gawang.

Pasukan Patrick Kluivert tersebut bermain dengan percaya diri tinggi. Meski tampil mendominasi, namun Timnas Indonesia kepayahan menjebol gawang lawan karena Lebanon menerapkan pertahanan yang rapat.

Tim pelatih Timnas Indonesia harus serius membenahi kinerja lini depan jika mereka bisa mengimbangi Arab Saudi dan Irak pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober mendatang.

 


Jadwal Round 4

Timnas Indonesia akan menjalani dua laga penting di Ronde 4 dengan sistem round-robin. Pertandingan pertama akan berlangsung melawan Arab Saudi, tuan rumah Grup B, pada tanggal 8 Oktober 2025. Selanjutnya, Timnas Indonesia akan menjamu Irak pada 12 Oktober 2025. Setiap tim akan memainkan dua pertandingan, bertindak sebagai tuan rumah dan tim tamu.

Hanya juara grup yang langsung lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Sementara itu, tim yang finis runner-up masih memiliki kesempatan dengan menjalani pertandingan dua leg di Ronde 5 melawan runner-up Grup A. Pemenang Ronde 5 akan melaju ke Playoff Antar Konfederasi yang menghadirkan lawan dari berbagai benua seperti Afrika, Oceania, CONMEBOL, dan CONCACAF, yang merupakan tantangan lebih besar lagi.

  • Rabu, 8 Oktober 2025

Timnas Indonesia vs Arab Saudi

  • Sabtu, 12 Oktober 2025

Timnas Indonesia vs Irak

  • Selasa, 14 Oktober 2025

Arab Saudi Vs Irak

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}