Bantul - Pelatih Borneo FC, Fabio Lefundes, membeberkan kunci di balik kemenangan anak asuhnya atas PSIM Yogyakarta pada laga pekan kelima BRI Super League 2025/2026.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Minggu (14/9/2025) sore WIB itu, Borneo FC mengawali pertandingan dengan baik saat menaklukkan tuan rumah 3-1.
Tiga gol Borneo FC dicetak Muhammad Sihran pada menit ke-28, Juan Villa (51'), dan Maicon Souza (86'). Sementara PSIM cuma mampu membalas via Anton Fase di menit ke-87.
"Laga sangat sulit tapi kami dapat tiga poin dan bersyukur. Kuncinya adalah pemain bisa lakukan apa yang sudah kami minta di Minggu terakhir ini. Terus mereka bisa bawa ke lapangan dan eksekusi yang luar biasa," ujar Lefundes seusai laga.
"Mereka bisa lakukan itu karena saya tahu tim Borneo adalah skuad yang sangat bagus, para pemain luar biasa dan mereka bisa tunjukkan tadi. Kami sangat bahagia karena bisa bawa tiga poin ke Samarinda," lanjutnya.
Puncak Klasemen
Kemenangan ini membuat Borneo FC berhasil mengudeta posisi Persija Jakarta dari singgasananya. Mariano Peralta dkk. membukukan 12 angka. Perinciannya meraih empat kemenangan dari empat pertandingan.
"Saya sangat berterima kasih kepada Tuhan dan kepada teman-teman. Pertanyaan itu tentu pasti harapan dari seluruh pelatih yang ada di Liga 1 maupun dimanapun sekarang," kata Fabio Lefundes.
"Tapi kita harus bersyukur kalau bisa mulai kompetisi seperti ini. Istri saya bilang kamu tidak pernah puas, kamu puas cuma sebentar saja. Jadi kita puas tapi cuma puas sebentar dari sekarang, kedepannya kita harus mulai pikir. Artinya, saya tidak pernah puas," sambungnya.
Soal Laga Tunda
Lebih jauh, Fabio Lefundes juga berbicara mengenai persiapan panjang timnya jelang pekan kelima ini. Kali terakhir Borneo FC tanding melawan Persijap Jepara pada 24 Agustus 2025.
Sebetulnya, mereka dijadwalkan jumpa Persib Bandung (31/8/2025). Namun, laga pekan keempat itu ditunda akibat situasi Indonesia yang kurang kondusif. Sesudah itu, Super League diliburkan selama 11 hari karena agenda FIFA Matchday.
"Kami tidak bisa kontrol yang terjadi, itu sudah diluar dari tangan kita. Ya, kami cuma harus terima dan tetap kerja hari per hari. Itu pengaruh karena pemain kita sudah mulai rindu suasana pertandingan," ucapnya.
"20 hari tanpa pertandingan banyak kesempatan untuk evaluasi tim. Tapi agak lama, akhirnya kami bisa kerja lagi dan menunggu schedule. Tapi kami harus tetap yakin," imbuh Lefundes.
Kerja Keras Tim
Gelandang serang Borneo FC, Juan Villa, didapuk sebagai Man of The Match atau pemain terbaik pada laga ini. Soal penghargaan tersebut, pemain asal Kolombia itu memberikan komentar.
"Bagi saya tidak terlalu penting dapat atau jadi Man of The Match. Itu hasil dari kerja keras semua tim karena ada beberapa teman yang banyak bantu saya untuk jadi pemain terbaik di pertandingan ini," papar Villa.
"Sebenarnya ini adalah olahraga yang kolektif, jadi bagi saya selalu mau menang. Perjalanan kami dari Samarinda ke sini sangat jauh dan saya sangat senang bisa bawa tiga poin," terangnya.