Jakarta - Direktur dan Direktur Olahraga Persija Jakarta, Mohamad Prapanca-Bambang Pamungkas, memberikan penjelasan tentang kabar Thom Haye dan Rafael Struick yang sempat dirumorkan akan bergabung dengan timnya.
Prapanca, dalam Ngopi Bareng Persija pada 12 Juni 2025, tidak membantah bahwa tim ibu kota mendekati Thom Haye yang ketika itu bakal meninggalkan Almere City di Belanda.
Namun, dalam detik-detik akhir penutupan bursa transfer putaran pertama BRI Super League 2025/2026 pada akhir Agustus 2025, Thom Haye justru bergabung dengan rival Persija, Persib Bandung.
"Dulu kabar burung. Ke Persib kan? Itu berarti memang kabar burung. Katanya ke Persija, lalu mau di Eropa, ternyata nyatanya ke Persib. Berarti ke Persija itu kabar burung," ujar Prapanca dalam Ngopi Bareng Persija di Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2025).
Tentang Rafael Struick
Sementara itu, Bambang Pamungkas mengakui bahwa Persija sempat melakukan pendekatan terhadap banyak pemain naturalisasi Timnas Indonesia, namun tidak spesifik menyebut Thom Haye dan Rafael Struick.
"Jadi itu bagian dari apa yang saya lakukan di awal musim. Kita mencoba untuk membuka komunikasi dengan pemain-pemain yang 'sesuai dengan skema yang diinginkan pelatih'," imbuh Bambang.
"Namun di sana kita memiliki, let say, ini kita bicara mudahnya ya. Satu posisi ada tiga pemain. Mana yang bisa kita obrolin, yang sesuai, yang secara market value, dan sebagainya bagian dari itu."
"Jadi setiap posisi ada banyak nama. Namun kemudian setelah kita berdiskusi panjang lebar dengan komposisi yang seimbang maka kemudian pelatih memutuskan inilah pemain yang diinginkan," ucap Bambang.
Pemain Meksiko, Kolombia, dan Montenegro
Bambang memberikan contoh ketika Persija mengurungkan niat untuk memboyong pemain asing dari Meksiko, Kolombia, dan Montenegro. Keputusannya, Macan Kemayoran memboyong tujuh legiun impor dari Brasil
"Jadi kemudian ada pemain dari Meksiko, dari Kolombia, dari Montenegro, tidak jadi dan itu bagian dari diskusi," tutur Bambang.
Jordi Amat Didaratkan
Pada akhirnya, Persija berhasil meyakinkan satu pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Jordi Amat. Macan Kemayoran mengontrak bek berusia 33 tahun itu hingga 2027.
"Kalau dibilang apakah ada pemain naturalisasi yang sempat ngobrol sama kita? Yes, ada beberapa yang suka bermain-main, Saya tidak sebut nama, tapi banyak. Namun kemudian yang jadi dan akhirnya sesuai keinginan pelatih adalah Jordi Amat," imbuh Bambang.
"Itu menjadi salah satu target kita di awal, kita ingin mendapatkan Jordi, dan alhamdulillah dengan susah payah kita dapat Jordi."
"Dia membuktikan masih menjadi satu di antara pemain belakang yang cukup berkualitas dan empat penampilan belakang ini saya yakin teman-teman juga sepakat dia masih dalam kondisi yang cukup prima," terangnya.