Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Kemenangan Telak atas Chinese Taipei Bukan Jaminan, Timnas Indonesia Masih Punya PR Jelang Hadapi Lebanon

Kemenangan Telak atas Chinese Taipei Bukan Jaminan, Timnas Indonesia Masih Punya PR Jelang Hadapi Lebanon

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-09-06 11:30:02
Dilihat:2 Pujian
Timnas Indonesia meraih kemenangan 6-0 atas Chinese Taipei pada laga uji coba di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (6/9/2025) malam WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Jakarta - Kemenangan telak Timnas Indonesia atas Chinese Taipei pada FIFA Matchday, Jumat (5/9/2025) malam WIB, tentu patut diapresiasi. Namun, pelatih Tim Garuda, Patrick Kluivert, mengingatkan ujian sesungguhnya ada di depan, saat menghadapi Lebanon.

Bertanding di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Timnas Indonesia menang meyakinkan dengan skor 6-0. Gol dicetak Jordi Amat (4'), gol bunuh diri Ming-Hsiu Chao (23'), Marc Klok (33'), Eliano Reijnders (38'), Ramadhan Sananta (58'), dan Sandy Walsh (60').

Meski tampil tanpa kekuatan penuh karena sejumlah pemain inti seperti Jay Idzes, Justin Hubner, Calvin Verdonk, dan Kevin Diks absen, Indonesia tetap tampil dominan. Bahkan, dua pemain naturalisasi anyar, Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra, mendapat kesempatan debut.

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, tak kuasa menahan bangga. Mantan mesin gol Barcelona dan Timnas Belanda tersebut memuji penampilan anak-anak asuhnya yang tampil dalam skema 4-2-3-1.

"Saya bilang kepada Anda sebelum laga bahwa spiritnya fantastis. Mereka tahu sistemnya sekarang adalah eksekusinya," kata Patrick Kluivert.

Meski menang besar, tim pelatih dan seluruh pemain jangan terlena karena lawan sesungguhnya adalah Lebanon. Soalnya, secara peringkat FIFA, Lebanon masih lebih baik dibandingkan Indonesia, 112 vs 118.

Dua laga FIFA matchday ini merupakan rangkaian persiapan Timnas Indonesia jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 8 dan 11 Oktober mendatang, kontra Arab Saudi dan Irak.

Menarik mengupas tipis-tipis, plus minus performa Timnas Indonesia usai duel kontra Chinese Taipei:

 


Catatan Plus

Pemain Timnas Indonesia, Marc Klok melambaikan tangan ke arah tribune penonton dalam laga FIFA Matchday melawan Chinese Taipei di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (05/09/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Timnas Indonesia tampil percaya diri sehingga mampu mendominasi permainan, bahkan sampai peluit terakhir.

Kohesi antarlini sangat apik. Kompak menekan, kompak pula bertahan. Tak ada pemain yang tak bergerak, baik saat melakukan tekanan maupun saat bertahan.

Hujan gempuran dengan target gol cepat pada menit-menit awal pertandingan berhasil diburu. Lewat tandukan kelas dunia, Jordi Amat, bek tengah yang menyerbu ke jantung pertahanan lawan, membuka pesta gol saat duel masih berjalan empat menit.

Gol palang pintu kepunyaan Persija Jakarta itu membuat tuan rumah semakin menggila dan bernafsu menambah gol.

Hasilnya, sebelum turun minum, tiga gol kembali tersaji lewat gol bunuh diri pemain lawan, tembakan roket Marc Klok dari luar kotak penaltik, lalu sontekan magis si 'imut' Eliano Reijnders.

Pada babak kedua, permainan Indonesia sama sekali tak kendur. Tekanan demi tekanan tak pernah berakhir di pertahan Chinese Taipei. Variasi serangan lewat umpan-umpan pendek membuat bek-bek lawan kelimpungan.

Dalam situasi rumit, gawang Taiwan kembali kebobolan dan kali ini berkat aksi memukau Ramadhan Sananta dan Sandy Walsh.

Secara keseluruhan, semua lini Timnas Indonesia bekerja dengan sangat baik, layak diapresiasi tinggi. Semoga lawan Lebanon tetap jos.

 


Catatan Minus

Pemain Timnas Indonesia, Yakob Sayuri menggiring bola melewati pemain Chinese Taipei dalam laga FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (05/09/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Meski unggul segalanya, bukan berarti Timnas Indonesia tanpa kritikan. Tuan rumah sebenarnya bisa menang lebih dari setengah lusin gol. Hanya saja, sejumlah peluang terbuang sia-sia.

Itu tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi tim pelatih, mengingat membuang peluang berarti melewatkan kesempatan untuk bisa menang. Terlebih lawan yang akan dihadapi selanjutnya adalah tim kuat Lebanon, di mana Rizky Ridho cs. butuh ketenangan dalam memaksimalkan sekecil apapun kesempatan.

Selain itu, pelanggaran-pelanggaran yang seharusnya tak perlu terjadi masih saja dilakukan. Di lini belakang, bek yang dimotori Rizky Ridho masih terlihat sedikit teledor mengantisipasi pergerakan penyerang-penyerang Chinese Taipei, sehingga menimbulkan ancaman bagi gawang Emil Audero walau tak berujung petaka.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}